Pemerintah Kabupaten Toraja Utara bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menggelar audiensi membahas strategi percepatan pengentasan kemiskinan di daerah, Kamis (21/8/2025) di Aula Perkantoran Marante.

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menyampaikan bahwa Toraja Utara masih masuk 10 daerah dengan kategori miskin di Sulawesi Selatan. Menurutnya, sejumlah desa tertinggal masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan layanan dasar, mulai dari akses internet hingga fasilitas sanitasi. Ia berharap melalui audiensi ini hadir solusi yang nyata dan terukur.

“Beberapa desa di Baruppu, Buntu Pepasan, dan Sa’dan memiliki potensi perkebunan dan hortikultura, tetapi masih tergolong tertinggal. Selain itu, blank spot internet, fasilitas MCK di 100 titik, serta pemenuhan makan bergizi gratis bagi siswa juga menjadi perhatian yang butuh dukungan lintas pihak,” kata Bupati.

Wakil Ketua II BP Taskin, Iwan Sumule, menjelaskan bahwa kunjungan ke Toraja Utara membawa tiga program bantuan awal, yakni dukungan penyediaan internet di wilayah blank spot, integrasi data program makan bergizi gratis bersama Badan Gizi Nasional, serta fasilitasi bantuan MCK yang akan dikomunikasikan dengan UNICEF.

Selain itu, BP Taskin juga akan mendorong optimalisasi dukungan pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperkuat program pengentasan kemiskinan di Toraja Utara.

Audiensi diikuti Wakil Bupati Andrew Branch Silambi, Sekretaris Daerah Salvius Pasang, jajaran BP Taskin, serta pimpinan perangkat daerah terkait.

Diskominfo-SP - 2025